Kategori

Posting favorit

Kamis, 16 Oktober 2014

Song For You ( Flash Back Ke Masa SMA 2 )

Song for u ~ Dia memeluku, lebih tepatnya kami berpelukan di bawah selimut dengan saling bungkam. Tak ada apapun yang berbicara. Aku Hanya diam, dia juga sama.

Musik? Ya memang aku tidak terlalu dekat dengan musik. Tapi, bila dipelajari musik itu asik juga loh.

Apalagi Gitar. Cewe kalo main gitar sih menurut para lelaki, itu keren. Aku kan keren. Ditambah gitar makin keren. Utary Gitu loh.

Beberapa hari lalu gitar ku rusak. Jatoh dari atas lemari, patah jadi dua :(

*sakit* selama latihan atw ekskul di sekolah, aku selalu memainkan gitar milik Dion.

Jika hanya memainkan satu atau dua lagu, mereka pasti akan meminta encore. Encore biasa nya tiga, mereka satu orang minta satu, kebayang berapa banyak lagu yang aku main kan? Ya gitu deh. Sakit jari Barbie.

Tapi ga papa.. Dengan begitu aku juga merasa puas dapat menunjukan kemampuan dan hobby baruku. Hohoho..

Ingin sekali ku main kan lagu spesial di depan-nya. Suatu saat, di saat yang tepat, pasti bisa.

Setelah ekskul aku duduk sambil memegang botol minuman yang tadi di bagian oleh kak Pak Mariana, guru matematika skaligus pembimbing ekskul musik di sekolah ku.

*eh maap* ku teguk sampai air di dalam botol itu tinggal setengah.

Ku pegang botol tersebut dengan tangan kiri ku lalu tangan kanan ku bergerak mengambil handpone yang berada dalam tas disebelah ku.

Ku check sms, lalu sibuk main game permainan ular yg ada di Hp nokia 3310. (Nama game nya ku lupa lagi, maklum permainan jadul).

Dengan serius ku pencat pencet tombol analog hp ku.

Atas bawah kanan kiri, pokoknya bagaimana caranya agar tuh ular bisa terus jalan sambil makan dan ga mati nabrak pagar.

Aku diam saja duduk di kursi dekat pojokan. Lalu, tiba2 saja dia menghampiri ku..

“Hei..” Sapanya. Kulihat dia sebentar lalu menekang tombol kunci pada handpone ku.

“Hei.. Kenapa Fly?” Tanya ku kini melihatnya.

“Kamu kenapa? Murung aja..” Tanya nya. Dengan serius menatap ku.

“Hm.. Kasih tau ngga yaaa” jawab ku sedikit bercanda. Wkwkwkwk.

“Ah becanda aja.. Sini!” Dia tidak menghiraukan ku yang tak menjawab pertanyaan nya. Lalu dia menyambar minuman yang ada di tanganku.

“Eh..”

“Nih. Sudah habis..” Dia memberikan botol minuman yang tadi kuminum dengan menempelkan bibir di mulut botol lalu diminum dia dengan cara yang sama dengan ku.

Berarti secara gak langsung, kissu kissu dong *cieeeeeee..

“Kok dihabisin sih?” Tanyaku sedikit kesel.

Sebenernya mah ga papa ya kalo dia yang minum. Tapi tetep aja aku masih haus :(

“Eh.. Kamu masih mau minum ya? Maaf.. Tadi aku nyari minuman udah ngga ada. Aku pikir kamu mau ngasih minum kamu ke aku..” Jelasnya panjang lebar dengan ekspresi yang………

Ah! Gemes! Cipok-able._. *muuuaccchh...

“Aku cariin deh yang baru..” Sambung nya lalu beranjak pergi.

Sebelum dia berdiri, aku menahan tangan untuk tidak pergi, lalu aku menahan nya dengan tangan kiri kosong ku. Lalu tangan kanan ku mengambil tas dan jaket kulit hitam ku.

“Ambil tas dan jaket kamu..” Perintah ku.

“Ta..-“

“Buruan, Well!”

Dengan cepat Dia mengambil tas dan jaket yang berada disebelah nya tanpa ku lepas tangan kiri ku di tangan kanan nya.

Selesai dengan memakai jaket masing2, lalu ku genggam lagi tangan nya dan menariknya jalan keluar.

“Kalian mau kemana?” Tanya Pak Mariana yang mungkin melihat ku terburu2 keluar kali ya.

“Emm ini.. Aku sama Friantika mau cari makanan pak..hehe laper..” Jawabku sembarang.

Kulihat Fly memasang muka bingung nya, raut wajah nya seperti bertanya “mau kemana sih?” Saat mata ku dan matanya bertemu. Bodo amat.

“Oh ya udah, hati2 ya Ry..”

“Iya pak, duluan ya” lalu kutarik lagi tangan Fly menuju depan sekolah.

Sepanjang perjalan kami, ku genggam terus tangan Fly tanpa ada penolakan darinya.

Dia biasa2 aja. Tapi tidak dengan y lain, kami menuai banyak tatapan aneh.. (Seolah kami berdua itu mahluk dari planet namex).

Ya udah lah… Mau gimana lagi. Ku terus aja jalan menarik tangan nya untuk ku tuntun ke tempat dimana ku parkirkan motor ku tanpa memperdulikan setiap pasang mata yang melihat heran..

Mata kan emang di pakai untuk ngeliat, iyaaaa ga??

Ku pacu motor ku itu sangat……….. Biasa aja sih. Ngga ngebut2 banget. Takut ah, nanti ditilang polantas di jalan.

Kan males banget klw sampai kena semprit, skali semprit minimal 50 ribu melayang.

Enak banget yh hidup mu pak polantas, modal sempritan doang bisa dapet duit banyak. *ups keceplosan..

Ooh iyh, itu pertama kalinya dalam hidup Fly naek motor loh, selama ini dia ga pernah mau klw aku bonceng.

Seribu satu alasan, takut jatoh lh, takut sisiran rambut nya rusak lh. Bahkan dia lebih milih pulang jalan kaki, daripada ku bonceng pake motor. Mau ga mau yah, aku juga ikutan jalan. Cape tau!!

Dalam perjalan kami sama sekali tidak ada suara.. Aku lebih memilih untuk diam. Sengaja. Kuingin dengar suaranya saja. *cieeeeeee!!

“Mau kemana sih?” Tanya nya tiba2 sambil mengencangkan pelukan di pinggangku.

Kulihat dia dari kaca spion, wajah nya sedikit ditekuk. Tapi lucuk.

“Kenapa wajah kamu ditekuk gitu? Kamu ga suka aku ajak pergi?” Tanyaku tanpa menjawab pertanyaan nya.

“Bukan. Aku suka pergi sama kamu. Tapi kalo kamu ngajak pergi cuma buat beli minum.. Ya ngapain? Di kantin skolah aja banyak..” Celoteh nya bawel.

“Aku ga mau beli minum..”

“Terus?”

Aku tak menjawab pertanyaan nya, padangan ku terus ku fokuskan pada jalanan.

Takut klw tiba-tiba ada lubang buaya di tengah jalan, atw polisi yg lagi relaks dengan tidur tiduran di tengah jalan (bahasa gaul nya polisi tidur).

Kulihat dari sudut mata ku, kulihat dia sedang menatap bingung seperti menunggu jawaban dari ku.

Biarkan saja. Muka nya lucuk kalo begitu. *eemeshhhhhh yannnkkk.!!

Lalu dia mengalihkan padangan nya kearah depan lagi, aku hanya tersenyum sedikit melihat tingkahnya.

“Sudah sampai.. Kamu mau turun apa engga?”

Dia tidak menjawab pertanyaan ku, dia terus tengok kanan kiri melihat2 tempat dimana aku memarkirkan motor ku. Saat dia sadar..

“Toko Alat Musik? Ngapain kita kesini?” Tanya cengo. Aaaaakk mukanya lucu pemirsaaa ~

“Mau turun apa engga?” Tanyaku lagi memastikan.

“Errrr… Iya!” Jawabnya ketus.

“Kamu mau beli apa?” Tanya nya saat aku sedang melihat lihat barang setelah sebelum nya aku berbicara pada si tukang toko.

“Maaf.. Ini mbak pesanan nya..”

“Oh iya.. Ini uang nya. Terima kasih ya mas..” Jawabku lalu memberikan beberapa lembar uang 100 ribu.

“Yuk pulang..” Ajak ku pada Fly yang dari tadi pertanyaan nya tak kujawab.

Dia sepertinya ngambek. Dia tidak menjawab ajakan ku, dia lalu berbalik badan dan berjalan duluan meninggalkan ku dengan sebelumnya menjulurkan lidah nya seolah mengejek.

" Nih pegang, udah buruan ayoo naek!" Dia tetap diam, sambil pasang muka masam.

“Ini udah malem, kamu mau pulang ga?” Tanya ku ditengah keheningan.

Dia tidak menjawab atau menoleh ku sedikit pun, dia terus pura pura sibuk memainkan handpone di tangan nya.

“Fly.. Aku nanya Fly.. ” Panggil ku lagi dengan Tone yang masih sama.. Lembut dan pelan plus setengah gondok.

Dia masih tak bergeming. Sepertinya dia marah. Ah udahlah, kubawa saja dia ke rumah ku.

Lagian keluargaku juga masih di rumah pakdhe ku yg lagi nyunatin anaknya. Klw bahasa anak sekarang itu istilah nya CAKUNG ~ alias Cuaca Mendukung..

“Udah sampai” ucapku.

Dia langsung turun tanpa menoleh kepadaku. Saat dia turun, dia diam melihat kanan kiri dan mengenali dimana dia sekarang.

“Kamu di rumah ku..” Bisik ku di telinganya lalu mengenggam tangan nya dengan lembut dan menariknya masuk.

Fly tampak gugup saat aku menggenggam nya, tangan nya dingin. Dia juga tidak protes ku bawa kesini.

Saat di kamar..

“Kenapa kamu bawa aku kesini?” Tanya nya pelan sambil menatap ku yang sedang membuka bungkus gitar ku.

“Sini deh Fly, duduk sini deket aku..” Ucapku sambil menepuk2 kasur disebelahku. Sedikit malas, tapi nurut juga.

“Maaf kalo kamu marah sama aku.. Aku ga maksud ga jawab pertanyaan kamu.. ” Jelasku.

“……….”

“Aku… Aku cuma pengen beli gitar baru aja. Aku pengen nyanyi sesuatu buat kamu.. “

Dengan itu aku memain kan gitar ku lalu menyanyikan lalu ‘Song For You ~ Air Band’

sambil menatap matanya yang juga menatap ku. Tatapan itu, seperti tatapan….

Hemmmzzz.. Apa ya. Ga tau juga. Dia mungkin terharu kali. *Cieeeeee pedhe banget sih aku.

don't cry just sweep your pain from your eyes
that makes me fall to your heart

sorry, it's all i can say to your heart
you'll always with me

...

you are my dream, my sweetest dream
please babe don't leave me alone

hold me tight close in my arms
i'm with you wherever you are

you'll always be my happy life
this love will last forever

trust me i know what you have been through
believe me i'm here for you

feel me i always be around you
wherever i go

you are my dream, my sweetest dream
please babe don't leave me alone

hold me tight close in my arms i'm with you wherever you are

you'll always be my happy life
this love will last forever

“Gimana Fly? Bagus ngga?” Tanyaku antusias.

Wajah nya tak berubah. Sama seperti tadi, malah cenderung bete seperti tak suka.

Ku singkirkan gitar yang ada didepan ku itu. Kuletakan di samping ku. Lalu ku lebih dekatkan diriku pada nya, ku genggam tangan nya.

“Fly, maaf.. Kamu ga suka ya lagunya? Suaraku aku jelek banget ya?

Atau.. Kamu ga suka ya aku ajak kesini? Ya udah aku antar kamu pul..-” ucapan ku terpotong dengan adegan Fly memeluk tubuhku tiba2.

“Aku suka Ry. Aku suka Lagu itu, aku suka Suara kamu dan aku juga suka kamu ajak kesini..” Ucapnya dalam pelukan ku.

“Tapi aku bete sama kamu..” Sambung nya sambil melepas pelukan nya.

“Kenapa?” Tanya ku bingung.

“Kamu bikin bete aja hari ini. Ditanyain ga pernah jawab. Emang kamu anggep aku apa hah.?” Tanya nya bawel panjang lebar. Huft.

“Apa yaa… Kamu mau aku anggep apa?” Tanya ku jahil sambil berpura2 berpikir pasang muka lucuk.

“Aku mau kamu anggap aku….” Dengan tarikan nafas…

Bibirnya sudah berada dibibirku. Melumat nya lembut dan tangan nya melingkar dileher ku.

AHAHAHAHAHA IT'S SHOW TIME I LIKE IT!

Dia terus melimat bibirku pelan dan lembut, dan merapatkan badan nya pada ku hingga sekarang aku mati kutu karna dia sekarang berada di pangkuan ku.

Aku membalas Ciumannya dan Menyambut lidahnya yang berhasil masuk kedalam mulutku. Sekian beberapa detik aku melepaskan ciuman nya…

“What are u mean?” Tanya ku nyaris berbisik tepat didepan wajahnya.

Bibirku dan bibir nya hanya berjarak beberapa cm saja. Maju dikit juga udah kena.

“I’m will be yours, honey” ucapnya lalu mendorong tubuhku dan mencium bibirku lagi dengan sedikit liar kali ini. Heum. Tak kusangka Ve seperti ini-..-

Beberapa Jam menikmati permainan sampai luar-dalam’ tentunya *sensor*. Dengan Fly sebagai pengendali permainan.

Tubuhku pun telah habis dijilati nya. Bahkan leher ku sampai merah2 penuh cupang sana sini hasil karya nya.

Dia memeluku, lebih tepatnya kami berpelukan di bawah selimut dengan saling bungkam. Tak ada apapun yang berbicara. Aku Hanya diam, dia juga sama.

“Maaf..” Ucapnya.

“Untuk apa?”

“Aku udah lancang.. Maaf Ry, aku…”

“Sssttt…. Sudahlah, tidak apa2.. Aku nerima perlakuan kamu kok, meskipun aku ga melakukan apapun ke kamu..

I’m happy play with you” ucapku lalu mencium dahinya, dia semakin mempererat pelukan nya, begitupun aku.

“Itu artinya?” Tanyaku

“Apa?” Tanya nya bingung.

“Kamu mau aku anggep apa?” Tanyaku lagi yang tadi belum sempat dijawabnya. Mungkin sudah, dengan perlakuan.

“Aku sudah menjawabnya kan?” Ucap nya Menatap ku.

“Hmmm… Ini..” Ucapku mencium bibirnya dengan lembut, dia membalas ciumanku dengan lembut.

Fly sekarang sudah menjadi seperti apa yang ku mau di lagu ituuu.

Encore.

Kami menghabiskan masa SMA kami bersama. Banyak y bertanya tanya kenapa aku dan Fly ngga pernah punya pacar di sekolah.

Padahal wajah kami berdua lumayan cantik. Dan banyak cowo yg mencoba mendekati kami. Tapi selalu kami tolak dengan alasan ingin fokus sekolah dulu.

Tuhan rupanya begitu baik, hingga lulus SMA. Orang tua Fly pindah tugas ke pekanbaru, dan aku pun menyusul mba ku yg sudah lebih dulu tinggal di pekanbaru.

Hingga kami bisa terus bersama, menikmati masa masa remaja. Dan dimana ada Fly pasti juga ada aku, begitu juga sebalik nya.

Bahkan sekarang rumah kami juga tetanggaan, hanya di pisahkan oleh tembok pekarangan.

Oke, cukup segini aja Flash back masa SMA nya dan sampai jumpa di cerita selanjutnya.. (the end)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan bawa2 link yg berbahaya, serem tau!!